
istanagoal.news – Pertandingan uji coba internasional antara Timnas Indonesia kontra Lebanon, Senin (8/9/2025) malam WIB di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menyisakan kabar duka. Seorang pendukung setia Garuda menghembuskan napas terakhir setelah menyaksikan laga tersebut.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, langsung menyampaikan kabar pilu ini sesaat setelah laga berakhir. Ia mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum.
Tragedi ini menjadi sorotan, sebab atmosfer pertandingan yang biasanya penuh suka cita justru berubah menjadi momen duka mendalam.
Nama suporter yang meninggal dunia adalah Djalu Fristanto, anggota Ultras Garuda. Berdasarkan informasi yang beredar, Djalu sempat pingsan di tribune, lalu mendapat penanganan medis dan dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Trio Bek Timnas Indonesia Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho Seperti Aples, Bejo, dan Nur Alim
Reaksi Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Ditahan Lebanon: Sistem Baru Sukses, tapi…
Erick Thohir Sampaikan Belasungkawa

Erick Thohir memberikan pernyataan resmi usai pertandingan. Ia menegaskan bahwa kehilangan ini dirasakan bersama, baik oleh PSSI maupun pemerintah daerah.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya salah satu suporter Ultras Garuda. Saudara Djalu Fristanto. Insya Allah habis ini juga saya akan menengok,” kata Erick.
“Saya rasa dari Pemda Jawa Timur dan juga Surabaya sama, saya rasa belasungkawa yang mendalam,” imbuhnya.
Ucapan belasungkawa dari Erick menjadi pengingat bahwa sepak bola tak hanya soal kemenangan atau hasil akhir, melainkan juga tentang kebersamaan serta keselamatan para suporter di stadion.
Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Kevin Diks jadi Benteng Kokoh, Dean James Lugas, Lini Depan Melempem
Plus dan Minus Taktik Patrick Kluivert di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon: 81 Persen Penguasaan Bola, tapi 0 Shot on Target!3
Hasil Imbang dan Evaluasi Timnas

Dari sisi pertandingan, laga antara Indonesia dan Lebanon berakhir tanpa gol, 0-0.
Meski mendominasi jalannya laga dengan 81 persen penguasaan bola, Timnas Indonesia tidak mampu mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran. Hal ini membuat sorotan publik tertuju pada efektivitas lini depan Garuda.
“Saya rasa, di luar hasil yang kami dapatkan, pertandingan ini harus diterima dengan hati yang besar. Kami bermain baik dan memiliki ball possession yang lebih baik,” ujar pelatih asal Belanda itu dalam wawancara singkat dengan Indosiar.
Statistik Indonesia vs Lebanon: Serangan Garuda Mandek Tanpa Gol
3 Penggawa Timnas Indonesia yang Bersinar Lawan Lebanon, Ricky Kambuaya Paling Menonjol
Modal untuk Hadapi Irak dan Arab Saudi

Sebelum ditahan imbang Lebanon, Timnas Indonesia tampil meyakinkan dengan kemenangan telak 6-0 atas Chinese Taipei. Dua laga uji coba tersebut dilalui tanpa kebobolan.
Rangkaian hasil ini menjadi modal penting bagi Garuda jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada Oktober mendatang, Indonesia akan berhadapan dengan dua lawan berat, yakni Arab Saudi dan Irak.