Marcus Thuram, Perebutan Capocannoniere, dan Duel Top Skor Serie A

Istanagoal – Setiap musim, Serie A selalu menghadirkan kisah menarik dari barisan penyerang yang saling bersaing untuk menjadi pencetak gol terbanyak. Musim ini, sorotan besar tertuju pada Marcus Thuram yang diprediksi akan menjadi salah satu kandidat utama dalam perburuan Capocannoniere. Gelar ini identik dengan predikat top skor Serie A, dan persaingannya kerap dipenuhi drama.

Sepanjang sejarah, Italia memang dikenal sebagai panggung bagi striker-striker kelas dunia. Dari Cristiano Ronaldo hingga Samuel Eto’o, banyak nama besar yang pernah ikut meramaikan daftar pencetak gol terbanyak. Kini, wajah-wajah baru hadir untuk menuliskan kisah mereka sendiri dalam perburuan gelar prestisius ini.

Dengan kepergian Mateo Retegui, peraih gelar musim lalu, jalan menuju Capocannoniere terbuka lebar. Sejumlah kandidat telah bersiap, mulai dari penyerang berpengalaman hingga talenta anyar yang langsung mencuri perhatian sejak pekan pertama.

Duet Thuram dan Lautaro, Mesin Gol Inter

Inter Milan membuka musim dengan performa meyakinkan. Marcus Thuram dan Lautaro Martinez langsung menunjukkan ketajaman mereka saat menghancurkan Torino 5-0 di laga perdana. Kombinasi keduanya dipercaya menjadi senjata utama Nerazzurri musim ini.

Martinez punya modal kuat setelah sukses menjadi top skor pada musim 2023/24. Dengan pengalaman tersebut, ia tetap difavoritkan untuk kembali meraih gelar. Konsistensinya membuat Lautaro masuk jajaran striker paling mematikan di Eropa.

Namun, kini perhatian lebih banyak tertuju pada Thuram. Penampilan impresifnya di musim lalu menjadi alasan banyak pihak yakin ia bisa tampil sebagai bintang baru dalam perebutan Capocannoniere.

Juventus dan Harapan Baru dari Jonathan David

Di Turin, Juventus kedatangan amunisi anyar bernama Jonathan David. Striker asal Kanada itu langsung mencatatkan namanya di papan skor pada debut Serie A, mempertegas reputasinya sebagai penyerang haus gol dengan koleksi 87 gol di Ligue 1.

Selain David, Bianconeri juga masih memiliki Dusan Vlahovic. Meski sempat digosipkan bakal pindah ke Premier League, peluangnya tetap besar jika bertahan di Italia. Catatan 24 gol pada musim 2021/22 jadi bukti kualitasnya.

Dengan dua ujung tombak ini, Juventus diperkirakan bisa tampil dengan variasi serangan berbahaya. Tak hanya soal perebutan klasemen, keduanya juga berpotensi meramaikan persaingan Capocannoniere.

Napoli dan Skenario Mengejutkan

Napoli harus menerima kenyataan pahit usai Romelu Lukaku dipastikan absen tiga bulan karena cedera. Klub pun bergerak mencari solusi, termasuk opsi meminjam Rasmus Hojlund untuk memperkuat sektor serangan.

Namun, kejutan datang dari Scott McTominay. Gelandang tersebut sukses mencetak gol ke gawang Sassuolo di laga pembuka, seolah melanjutkan performa menawan setelah menyabet gelar MVP musim lalu.

Walau peluangnya tipis, McTominay bisa saja menjadi kisah unik dalam perburuan Capocannoniere. Jika konsisten mencetak gol, Napoli mungkin menemukan sosok pencetak gol tak terduga.

Moise Kean dan Ancaman Penyerang Lokal

Nama Moise Kean juga tak bisa diabaikan. Musim lalu, ia finis sebagai pencetak gol terbanyak kedua dan kini berambisi lebih tinggi. Keputusan bertahan di Fiorentina membuatnya fokus penuh di Serie A.

Kean sempat digoda banyak klub Eropa pada bursa transfer lalu. Akan tetapi, klausul pelepasannya senilai 55 juta dolar AS (sekitar Rp902 miliar) membuat peminat mundur. Hal ini justru menjadi keuntungan bagi Viola yang berhasil mempertahankan striker mudanya.

Dengan motivasi baru, Kean siap menjadi ancaman serius. Jika tajam sejak awal, peluangnya meraih Capocannoniere tetap terbuka lebar.